
Madu adalah makanan yang kerap dihubungkan dengan beragam manfaat kesehatan.
Dalam beragam budaya sepanjang beratus-ratus tahun, cairan manis ini sudah dipakai dalam beberapa kepentingan penyembuhan.
Salah satu yang paling dikenali ialah pemakaian madu dalam penyembuhan Ayurveda celah sebagai obat pencernaan dan kesetidakimbangan dalam tubuh.
Sebuah penemuan yang dipublikasi dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences tahun 2013 memperlihatkan jika madu sudah dipakai oleh manusia semenjak 8.000 tahun kemarin.
Hingga saat ini juga, madu masih dipercayai punyai banyak faedah untuk badan. Tetapi, apa faedah dari madu yang telah bisa dibuktikan secara ilmiah?
1. Energy booster
Madu sebagai cairan kental manis yang dibikin oleh lebah. Lebah kumpulkan gula dari nektar bunga di lingkungannya.
Produk pada akhirnya ialah madu, yakni cairan yang berperan sebagai cadangan makanan untuk lebah.
Merangkum dari Healthline, secara gizi, satu sendok makan madu memiliki kandungan 64 kalori dan 17 gr gula terhitung fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.
Kandungan itu membuat madu jadi sumber energi yang bagus.
Glukosa dalam madu bisa diserap oleh badan secara cepat dan memberi dorongan energi langsung. Dalam pada itu, fruktosa memberi energi terus-menerus karena diserap lebih lamban.
Madu diketemukan jaga kandungan gula darah cukup stabil dibanding dengan tipe gula yang lain.
2. Mengobati batuk
Sebuah study tahun 2012 yang keluar dalam Journal Pediatrics mendapati jika konsumsi dua sendok teh madu dapat menolong mengobati batuk yang bandel.
Ini dijumpai karena karakter anti-mikroba dalam madu yang dapat mematikan bakteri tertentu.
Penelitian yang lain mengikutsertakan 139 anak mendapati jika madu bisa menurunkan batuk pada malam hari dan tingkatkan kualitas tidur dibandingkan obat batuk anak.
Merangkum dari CNN, riset lain di Italia dan Israel memperlihatkan hasil sama walau memakai tipe madu yang lain.
Walau demikian, madu jangan diberi pada anak berumur di bawah setahun. Ini karena mekanisme pencernaan bayi tidak bisa menangani kontaminasi dalam madu.
3. Membuat tidur semakin pulas
Jika Anda susah tidur, tidak ada kelirunya konsumsi madu.
Melansir dari NDTV Food, madu bisa melepas serotonin. Oleh badan, serotonin akan dibuah jadi melatonin, senyawa kimia yang atur kualitas tidur.
Anda dapat menambah satu sendok teh madu ke satu gelas susu hangat atau satu cangkir teh.
4. Membantu pengobatan cedera dan cedera bakar
Pengobatan madu tropis untuk mengobati cedera dan cedera bakar sudah dilaksanakan semenjak jaman Mesir Kuno.
Hal ini disokong dengan 26 riset yang memperlihatkan hasil sama.
Dalam sebuah pantauan pada 26 riset itu diketemukan, madu paling efisien untuk mengobati cedera bakar dan cedera partial yang terkena sesudah operasi.
Satu study memberikan laporan tingkat kesuksesan 43,3 % dengan madu sebagai perawatan cedera. Dalam riset lain, madu tropis mengobati 97 % pasien dengan cedera diabetik.
Para periset yakin, manfaat pengobatan madu datang dari karakter antibakteri dan anti-inflamasi dan kekuatannya untuk memiara jaringan disekelilingnya.
5. Menurunkan tekanan darah
Melansir dari Healthline, madu memiliki kandungan senyawa anti-oksidan yang sudah dihubungkan dengan pengurangan tekanan darah.
Penelitian yang sudah dilakukan pada tikus dan manusia memperlihatkan sedikit pengurangan tekanan darah dengan konsumsi madu.
6. Menjaga kadar cholesterol
Beberapa riset memperlihatkan ada hubungan di antara konsumsi madu dengan kandungan cholesterol.
Madu dijumpai bisa kurangi cholesterol jahat (LDL) sekalian secara berarti tingkatkan cholesterol baik (HDL).
Sebuah study yang sudah dilakukan pada 55 pasien memperbandingkan madu dengan gula pasir. Hasilnya, madu mengakibatkan pengurangan LDL 5,8 % dan kenaikan cholesterol HDL 3,3 %.
Tak itu saja, konsumsi madu mengakibatkan pengurangan berat tubuh simpel 1,3 pesen.
7. Menurunkan kandungan trigliserida
Trigliserida adalah tipe lemak yang diketemukan pada darah. Kenaikan tipe lemak ini sebagai salah satunya factor resiko penyakit jantung.
Uniknya, banyak riset yang sudah megaitkan konsumsi madu secara periodik dengan kandungan trigliserida yang lebih rendah.
8. Baik untuk jantung
Tiga faedah awalnya sering membuat madu dihubungkan dengan kesehatan jantung yang lebih bagus.
Tetapi, disamping itu, kandungan fenol dan senyawa anti-oksidan lain dihubungkan dengan pengurangan resiko penyakit jantung.
Madu dijumpai bisa menolong pembesaran arteri di jantung hingga tingkatkan saluran darah ke jantung.
Selain itu, madu dapat menahan pembangunan gumpalan darah yang dapat mengakibatkan gempuran stroke dan jantung.
9. Mengontrol berat badan
Sebuah study yang keluar dalam Journal of American College of Nutrition pada 2010 mendapati jika madu bisa menolong mengontrol selera makan.
Konsumsi madu saat sebelum tidur membuat badan membakar semakin banyak lemak sepanjang jam-jam awalnya tidur.
10. Menghilangkan ketombe
Sebuah study yang dipublikaskan pada European Journal of Medical Research tahun 2001 mendapati madu dapat menolong hilangkan ketombe.
Studi ini memakai madu yang dicairkan sama air hangat ke tempat yang memiliki masalah dan mendiamkan sepanjang tiga jam saat sebelum dibasuh. Hasilnya, beberapa informan memberikan laporan menyusutnya rasa gatal dan kerak ketombe dalam kurun waktu 1 minggu.
Tak hanya itu, kerang di kulit kepala pulih dalam dua minggu dan pasien bahkan juga memperlihatkan pengurangan rambut rontok.