
Melihat beberapa pasangan yang sukses bersama membentuk bisnis dari 0 kelihatannya membahagiakan ya. Mereka dapat semakin banyak habiskan waktu bersama-sama dan nikmati proses step by step merayap dari bawah sampai pada akhirnya sampai di pucuk. Namun, hidup ini terkadang tidak seindah keliatannya. Bisa saja mereka yang sukses bersama itu pernah berada di ujung jalinan karena beragam persoalan yang muncul. Pasalnya pisahkan jalinan individu dengan professional bukan hal yang gampang.
Jika nggak pandai memanajemen perselisihan, jalinan rawan buyar jalan. Karena itu saat sebelum memilih untuk membuat usaha bersama, sebaiknya kamu ketahui dahulu apa persoalan usaha bersama pasangan yang kemungkinan muncul dan langkah menanganinya. Baca yok bersama!
1. Ada orang yang pas jadi pasangan karena karakternya yang membahagiakan, tetapi belum pasti dia pas lo dia jadi mitra kerja
Selama ini lebih banyak kasus di mana orang memilih untuk lakukan tugas bersama karena dirasakan pasangannya bisa menjadi mitra kerja yang serupa membahagiakan dengan ketika menjadi pasangan, realita tidak selamanya begitu. Bisa saja dia justru berbeda 180° jadi figur yang menjengkelkan. Untuk memperhitungkan agar ini tidak terjadi karena itu kamu dapat ajaknya dahulu lakukan project skala kecil dengan saat yang tidak terlampau panjang hingga dapat punyai deskripsi figur seperti apakah dia saat jadi mitra kerja.
2. Yang sering jadi permasalahan ialah susahnya membandingkan masalah individu dengan permasalahan tugas, pada akhirnya jadi kurang professional
Banyak hal yang semestinya jadi permasalahan individu justru jadi campur dengan permasalahan tugas atau kebalikannya saat bekerja dengan pasangan. Juga bisa, permasalahan tugas jadi menambahi quality time yang semestinya dipakai untuk bercakap rileks hal lainnya. Ini dapat diperhitungkan dengan batasi jam kerja, misalkan tidak mengulas tugas apabila sudah melalui jam 17.00 terkecuali betul-betul ada sesuatu hal yang paling menekan.
3. Jika sudah telanjur membentuk bisnis bersama-sama dan kalian baru mengetahui jika ada karakter yang lain karena itu perselisihan akan riskan untuk tiba
Kamu dan pasangan kemungkinan mempunyai watak-karakter tertentu yang lain. Bukannya jadikan ini untuk sumber perselisihan seharusnya kalian memakainya sebagai kemampuan usaha. Misalkan bila rupanya pasangan mempunyai tujuan pada detil dan kamu ceroboh karena itu dia dapat kerjakan beberapa hal yang membutuhkan kecermatan atau bila kamu mempunyai kekuatan persuasi yang bagus karena itu kamu dapat menggenggam sisi marketing . Maka, kamu dan pasangan malah dapat sama-sama lengkapi.
4. Masih terkait dengan point awalnya, seharusnya job desc dapat dipisah secara jelas supaya tidak ada salah satunya yang berasa ‘bekerja sendirian’
Jika sudah tahu kemampuan masing-masing dan berasa dapat sama-sama lengkapi, yang tidak kalah penting ialah membagikan pekerjaan sesuai ketrampilan itu. Sama-sama bekerja bersama pasti perlu dilaksanakan, tetapi karena ada job desc yang terang karena itu perselisihan yang muncul karena satu faksi berasa mempunyai beban semakin banyak dapat diminimalkan. Bila rupanya salah satunya faksi memang mempunyai beban yang lebih dari lainnya tetapi ke-2 nya tidak berasa berkeberatan, tidak ada apa-apa untuk dilaksanakan asal keywordnya ialah setuju dari sejak awalnya.
5. Putus karena berbisnis riskan memunculkan perselisihan baru, karena itu meskipun bekerja sama orang tersayang kesepakatan perlu tetap dibikin
Mungkin rasanya canggung atau berasa tidak nikmat karena dipandang tidak yakin dengan pasangan bila membuat kesepakatan semua rupa, tetapi ini ialah cara protektif bila terjadi suatu hal yang akan datang. Kesepakatan ini dapat dipakai untuk menahan ada perselisihan kelanjutan yang lebih panjang karena ketidaktahuan bila pada akhirnya kalian putus atau terjadi suatu hal dengan usaha yang dibuat. Dikutip dari situs WSJ Guides, kesepakatan ini dapat berisi rencana bila ada faksi yang ingin stop. Bagaimana pembagian keuntungan, siapa yang hendak melanjutkan, bagaimana bila tidak ada yang ingin melanjutkan, dan lain-lain. Hingga tidak ada permasalahan hutang piutang yang tidak terang saat buyar.
Walau membangun usaha dengan pasangan kedengar membahagiakan tetapi ini perlu betul-betul dipikir dengan masak. Anjuran lainnya ialah seharusnya tidak mengawali lakukan usaha bersama bila berasa belum betul-betul mengenali pasangan secara baik dan dalam. Semangat berjuang ya!