6 Destinasi Terfavorit di Turki

Sumber: freepik.com

Kemarin saya sempat ikuti rekreasi virtual yang diadakan oleh Rekreasi Inovatif Jakarta dan UpSkill. Acara bertema “Explore Turki” ini dibantu oleh Ira Lathief seorang pemandu rekreasi dan penulis buku.

Berbeda dengan rekreasi offline, di mana kami harus mempunyai ticket dan paspor, karena itu dalam rekreasi virtual kami tidak membutuhkannya.

Turki sekarang ialah destinasi rekreasi yang cukup terkenal di Indonesia. Selainnya tak perlu visa kurs mata uang Lira sedang rendah, hingga terasanya murah jika berbelanja di Turki.

Untuk menuju Turki dari Jakarta, kita bisa memakai pesawat Turkish Airline yang tanpa transit atau memakai maskapal yang lain tambah murah tetapi harus transit. Dengan Turkish Airline penerbangan kurang lebih 12 jam perjalanan. Pergi malam dan datang pagi hari.

Bila kelaparan kita bisa makan pagi simit, semacam donat, sama roti bagel, ciri khas Turki. Banyak yang jual simit di lapangan terbang ibu-kota Turki, Istanbul.

Turki ialah salah satu negara yang terlatak di dua benua, Eropa san Asia. jadi ada dua kebudayaan di negara ini.

Sejarah Turki

Dulu Istanbul namanya Kobstatinopel, sesuai nama salah seorang kaisar Romawi Timur, yakni kaisar Konstantin, yang berkuasa sepanjang 700 tahun.

Nama kota ini beralih menjadi Istanbul saat sultan Memes dari kesultanan Ottoman atau Usmaniyah pada 1453 merampas Konstatinopel dan berkuasa sepanjang 1 era.

Kerajaan Islam roboh, lalu Turki jadi Republik, dengan Presiden pertama Mengenal Pasha. Sekarang Presiden Turki ialah Erdogan.

6 destinasi Wisata

Banyak destinasi rekreasi di Turki, tapi sekurang-kurangnya kita harus berkunjung 6 dnestinasi ini.

1. Haga Sophia

Yang dibangun pada zaman Konstatin sebagai Gereja Kristen Orthodox. Berperan sebagai Gereja sepanjang 7 era. Sesudah terkuasai sultan Memes jadi mushola. Dan saat beralih menjadi Republik berperan jadi museum. Sekarang berbeda kembali jadi mushola. Berada di teritori Taksim Square.

Saat berperan sebagai mushola, gambar Yesus dan Maria tidak dihancurkan, tapi cuma ditutup kain. Bangsa Turki benar-benar membuat perlindungan beberapa benda monumental

2. Blue Mosque / Masjid Biru

Diseberang Hagia Sophia, di perjalanan kita banyak menemui pedagang kaki lima yang menawarkan simit, kastanye atau kacang rebus (chestnut).

Blue Mosque ini dibuat 200 tahun sesudah Hagia Sophia oleh sultan Ahmed. Dikenali sebagai mushola yang paling istimewa dan indah. Warna luar mushola ini bukanlah biru tapi abu-abu. Cuma interior sisi dalam memang warna biru. Mushola ini dibuat untuk menyaingi keelokan Haga Sophia, dibuat pada era ke 16 dengan 6 menara. Jadi mushola termegah di eranya, hingga banyak diikuti oleh mushola lain.

Di taman terdapat banyak bunga tulip. Bunga tulip memang datang dari Turki ditunjukkan oleh ornamen pada Blue Mosque. Tetapi sekarang dikenali sebagai bunga Belanda, karena orang Belanda bawa dari Turki dan membudi dayakannya.

3. Jembatan Martir

Jembatan ini juga dikenal bernama Jembatan Bosporus, karena menyambungkan segi benua Eropa dan Asia, Jembatan ini menggantung di atas Selat Bosporus. Disahkan 15 Juli, dan usai dibuat 1 Juni 1973 dengan desianer Sur Gilbert Roberts dan William Brown. Di sini Anda bisa nikmati Bosporus Cruise.

4. Cappadocia

Juga dikenal sebagai Kapadokia, ialah teritori monumental di Anatolia tengah, propinsi Nevsehir pada negara Turki kekinian. Di sini pelancong kerap naiki balon udara sepanjang 2 jam.

5. Grand Bazaar

Adalah pasar paling tua di dunia yang tertutup, Dan bisa disebutkan sebagai mall paling besar pertama. Dibuat tahun 1400-an atas gagasan sultan Memed karena di pasar terbuka, masyarakat kerap kemalingan di waktu malam hari saat lapak ditinggal.

Juga banyak dipasarkan bermacam tipe teh, yang kerap dibawa pelancong untuk oleh-olehan.

6. Istana Topkapi

Adalah istana beberapa sultan yang bisa berisi 1.000 orang. Di istana ini ada beberapa beberapa benda monumental warisan beberapa Nabi, terhitung Nabi Muhammad. Haruslah sabar berbaris, karena banyak pelancong yang ingin melihatnya. Koleksi Nabi ini saat kesultanan Ottoman kuasai Mekkah banyak koleksi yang dibawa ke Turki.

Berminat ke Turki? Selamat berekreasi paska pandemi selesai